Ahad, 31 Julai 2011

KEPENTINGAN SAHUR

Seringkali waktu sahur, anak susah dibangunkan. Terlalu pagi dan mengantuk, merupakan alasan yang paling utama. Meski begitu, jangan sampai anak melewatkan waktu sahur.
Sahur sebanding dengan sarapan, karena sedikitnya menyumbang sepertiga jumlah energi untuk satu hari (sekitar 300-675 kalori). Demikian pula dengan manfaatnya yaitu, sebagai sumber energi untuk melakukan kegiatan.
Roti, bisa menjadi pilihan untuk makan sahur.
Kegunaan sahur sama dengan sarapan. Sarapan penting bagi anak-anak mahupun dewasa, kerana dapat mempengaruhi kemampuan konsentrasi.
Nah, untuk mengakali agar anak tidak malas saat sahur, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Antaranya dengan mencipta makanan sepinggan yang sarat gizi.
Makanan sepinggan lebih praktis namun memiliki zat gizi yang lengkap (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral). Supaya tidak bosan, berikan makanan yang bervariasi.
Misalnya, makaroni skotel sayuran yang terdiri atas campuran makaroni, telur, daging lembu kisar, wortel, brokoli, susu, dan taburan keju. Cukup beragam dan dapat memenuhi keperluan nutrisi anak dengan gizi seimbang.
Tidak ketinggalan, hal yang juga harus diperhatikan ketika anak berbuka puasa. Sajikan hidangan pembuka dengan sesuatu yang mampu meningkatkan kadar gula dalam darah supaya tidak lemah.
Namun bukan yang berasal daripada karbohidrat sederhana (gula), sebaiknya  karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks ini dapat diperoleh daripada buah-buahan untuk meningkatkan kadar gula darah secara perlahan-lahan.
Untuk menggugah selera makan sebaiknya sajikan hidangan berbuka (tajil) yang sarat gizi dengan komposisi gizi seimbang. Contoh, sari buah, atau makanan kecil kaya serat.
Berikan anak makanan secara berperingkat-peringkat, tajil dulu, lalu mintalah anak untuk melaksanakan ibadah salat Maghrib. Setelah itu, ajaklah anak mengonsumsi hidangan utama yang kaya nutrisi.
Untuk menggugah selera makan, sajikan hidangan sarat gizi dalam penataan yang menarik. Misal, nasi dibentuk sesuai dengan kegemaran anak-anak dan ditambahkan berbagai-bagai sayuran dan lauk sebagai hiasan, sekaligus pemenuh gizi seimbang.(Utami/Nakita/Annisa/Kidnesia)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan